Bertepatan di pemerintahan kami memperingati HUT Korpri dengan Upacara di Stadion Kanjuruan, kami memberanikan diri mengadakan Gerakan Moral Tunggal yang diliput bebrapa media lokal dan media online,dalam gerakan moral tersebut kami berikrar ' siap di gantung di tugu monas manakala sebagai korpri kami tidak mampu berkontribusi pada Republik ini' kenapa ini kami lakukan banyak PNS dengan Korpri didada tapi tidak punya arti atau memahami loyalitas tidak ngerti sama sekali, ini salah satu contoh PNS lebih mementingkan memperkaya diri, dengan banyak cara salah satunya memotong anggaran untuk taktis,alasanya banyak kegiatan Bupati yg tidak masuk Dpa. kalau begini yg salah ini siapa ya !!!!!!!??????
Sebenarnya anggaran yg ada di dpa itu kan haknya pelaksana kegiatan utk mencapai target sesuai tupoksi, kalau dipotong 40% hasilnya dipotong lagi 60% kalau sudah begini capaian dituntut 100% apa ya masuk akal !!!!!! Yah pusing kayak orang bodoh yg nggak mampu berkarya, katanya anggsran berbasis kinerja ha..ha.. Konyol, yg unik lagi adalho ya nggak pernah turba alias buku kerjanya kosong ndak pernah ada yg namanya stempel padahal kasi, lho ada yg unik lagi kasi ndak pernah dapat anggaran operasional lha terus ngapain di bentuk kasi negoro rugi nggaji kasi walah embuh co aku sing goblok apa siopo sing!!!!!!!embuhkah
Sebenarnya anggaran yg ada di dpa itu kan haknya pelaksana kegiatan utk mencapai target sesuai tupoksi, kalau dipotong 40% hasilnya dipotong lagi 60% kalau sudah begini capaian dituntut 100% apa ya masuk akal !!!!!! Yah pusing kayak orang bodoh yg nggak mampu berkarya, katanya anggsran berbasis kinerja ha..ha.. Konyol, yg unik lagi adalho ya nggak pernah turba alias buku kerjanya kosong ndak pernah ada yg namanya stempel padahal kasi, lho ada yg unik lagi kasi ndak pernah dapat anggaran operasional lha terus ngapain di bentuk kasi negoro rugi nggaji kasi walah embuh co aku sing goblok apa siopo sing!!!!!!!embuhkah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar