Ulama jangan numpang tenar dengan mendukung Calon Bupati, yang kami maksudkan jangan tampil pada baner berdampingan dengan Calon Bupati dan terpasang di mana mana.
Menjadi masalah besar manakala di dukung ulama tapai nggak jadi, ini bukan bentuk perjuangan para ulama tapi sebaliknya malah menjatuhkan martabat ulama, yg lebih parah yg di dukung jadi tapi yg didukung ternyata koruptor, maka peran ulama akan kebawa-bawa, untuk itu kami sebagai masyarakat biasa boleh para ulama merestui calon tetapi jangan mau kalau fotonya terus di pajang - pajang di mana berdampingan dengan calon, banyak yg memanfaatkan hal tersebut, kalau para ulama tadi nggak berkenan bisa mengadukan ke KPU, untuk itu kami sebagai pemilih cerdas sekali lagi menghimbau para ulama jangan terlibat pada profil yg memanag bukan peranya, sebaliknya akan lebih terhormat kalau foto ulama yg di unggah foto ulama di saat bersilaturahmi ke masyarakat penyandang masalah sosial, ke fakir miskin, mantan wts,atau ke komunitas anak jalanan atau penyandang masalah sosial lainya ini himbauan aja.
Kami sudah sering mendengar banyak calan yg nggak jadi baik Pilbup, Pileg yg merasa mencari dukungan para ulama tadi keliru, sehingga menghujat para ulamat dengan kata - kotor jangan sampai itu terjadi.
Bagi pengunjung bloger kami mohon kritik dan daran.
Terima kasih.
Yang kami hormati dan kami taati Para tokoh Ulama, Para Kyai, Habib, Gus, Ustad berikan pemahaman kepada para Samtri jadilah pemilih cerdas, gunakan hati, akal, dan fikiran sehingga tidak keliru memilih Bupati untuk 5 tahun kedepan
BalasHapusKami prihatin kalau ada para tokoh tadi tampil ikut memberikan dukungan kepada calon yang amanah, tapi akhirnya aminah, seharusnya kalau terjadi demikian peran Ulama menjadi sangat penting untuk menegur, karena fungsi Dewan sering tidak jelas.
BalasHapusGentong pecah idtilah buraan duwit saat pilbub/pilkot utamanya para dewan, untuk itu sekali lagi kami himbau tokoh ulama jangan tergiur, atau jangan ikut - ikutan biar nggak kejilat api neraka!!!!!!
BalasHapus