ke kinian ini sebuah kata yg menarik, seperti juga hari gini.
Dua kata tersebut seolah lebih ke mengingatkan, atau kita udah lelah dalam ketidak teraturan, jadi terkandung maksud lebih pada mengingatkan.
Contoh: kekinian kok masih ada sih penggusuran di sertai kegaduhan, atau hari gini kok yo nggak jera sih pejabat memperkaya diri dengan korupsi, pada dua kalimat tersebut lebih mengingatkan pada kita semua Untuk kembali menghingatkan pada falsafah jawa " ngono yo ngono neng ojo ngono" kalau di salin ini tergantung pada situasi yg bagaimana.
Kita ambil contoh relokasi terkait normalisasi bantaran sungai di Jakarta, menterjemahkan falsafah tersebut " yah bolehlah begitu tapi pandang kami manusia sebagai mahkluk sosial, dalam artian jangan terlalu saklek / atau terlalu kaku dalam menerapkan ketentuan "
Atau bisa di artikan hari gini kok masih nggak sadar dalam hukum kan ada norma-norma yg hidup dimasyarakat, jadi nggak hanya berpedoman pada ketentuan, saya kurang setuju di saat relokasi tersebut tanpa memperhatikan efek sosial, menurut hemat saya kompensasi bisa diberikan atas bangunan sehingga pada saat menempati di lokasi yg baru ada jeda bagi masyarakat yg terkena dampak program Normalisasi utk menyesuaikan dengan tempat yg baru tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar